Ukraina Meminta Amerika Serikat Mempelajari Cara Modifikasi Drone Dengan Persenjataan Lengkap

Drone 'Gray Eagle' milik Amerika Serikat. (Photo: gettyimages.com/Chris Jung)
0 0
Read Time:1 Minute, 43 Second

Pemerintahan Biden mengabarkan sejumlah paket bantuan militer terbaru untuk Ukraina, namun, semua perlengkapan tersebut tidak memiliki persenjataan yang telah lama diinginkan oleh Ukraina yaitu, drone multiguna ‘Gray Eagle’ dengan rudal ‘Hellfire’.

Berdasarkan keterangan dari dua pejabat, Amerika Serikat telah melakukan pencarian terkait dengan modifikasi yang dapat dilakukan pada drone mematikan tersebut. Perubahan yang membuat potensi kehilangan teknologi onboard sensitif mereka kurang dari bahaya dan meningkatkan kemungkinan Ukraina akan menerimanya.

“Ada perubahan spesifik dan sangat teknis dan peniadaan yang ddapat dilakukan untuk ini yang memungkinkan dalam waktu dekat,” ujar seorang pejabat kongres. “Tetapi hal-hal itu membutuhkan waktu dan cukup rumit.” Seorang pejabat Amerika Serikat memberikan konfirmasi terkait Angkatan Darat memimpin upaya untuk mempelajari perubahan-perubahan yang mungkin dapat dilakukan pada drone buatan General Atomics dan biasa disebut oleh Angkatan Darat sebagai MQ-1C.

Drone ‘Gray Eagle’ yang biasa disebut sebagai MQ-1C. (Photo: militaryembedded.com)

Dilansir dari edition.cnn.com, Direktur Program Keamanan Internasional Pusat Studi Strategis dan Internasional, Seth Jones, mengatakan bahwa “ketika anda berbicara tentang drone, ini adalah tentang sebagus yang bisa anda dapatkan.” Namun, tanpa adanya perubahan apapun, ‘Gray Eagle’, sebuah drone yang dapat membawa empat rudal ‘Hellfire’ dan terbang diketinggian 25.000 kaki selama hampir 30 jam, kemungkinan besar tidak masuk kedalam daftar bantuan militer yang akan datang ke Ukraina.

Pembicaraan mengenai ‘Gray Eagle’ tengah berlangsung dan belum dikesampingkan atau secara resmi ditolak untuk Ukraina, berdasarkan pernyataan dari seorang pejabat Amerika Serikat dan pejabat Ukraina. Wall Street Journal sebelumnya telah melaporkan bahwa Pentagon menolak permintaan Ukraina.

Ini bukan pertama kalinya Amerika Serikat melakukan modifikasi pada sistemnya untuk diberikan ke Ukraina. Wall Street Journal memberikan laporan bahwa pada bulan maret komponen rahasia telah dihapus dari rudal anti-pesawat ‘Stinger’ hanya dengan mengeluarkan beberapa baut. Hal itu sudah cukup bagi Amerika Serikat untuk mengirimnya.

Seperti halnya ‘Gray Eagle’, Amerika Serikat juga telah menolak permintaan untuk rudal jarak jauh ‘ATAMCS’, dengan jangkauan sekitar 300 kilometer. Pihak Ukraina ingin mendapatkan rudal tersebut hingga mereka telah menawarkan tingkat transparansi yang luar biasa dengan Amerika Serikat untuk berbagi target mereka, menurut perkataan sumber kepada CNN.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Visited 1 times, 1 visit(s) today