0
0 Rusia diam-diam menerbangkan uang tunai senilai $ 141 juta dan senjata Barat yang disita di Ukraina ke Iran musim panas ini sebagai imbalan atas 166 drone Iran, Sky News melaporkan pada hari Selasa,
Menurut Sky News, dua pesawat kargo militer Rusia mendarat di bandara Teheran pada 20 Agustus dengan membawa uang tunai, rudal anti-tank Javelin AS, rudal anti-pesawat Stinger, dan rudal anti-tank NLAW Inggris. Maka dari itu, Rudal-rudal ditujukan untuk Ukraina “jatuh ke tangan Russia” mungkin digunakan oleh Iran untuk rekayasa balik.
“Tampaknya Iran juga ingin mendapatkan keuntungan dari perang dengan menerima dari Rusia kemampuan Barat yang akan berguna bagi mereka di masa depan,” kata mereka.
Oleh karena itu, sebagai imbalan atas $ 141 juta dan rudal AS-Inggris, Russia dilaporkan menerima 100 pesawat tak berawak Shahed-136, 60 pesawat tak berawak Shahed-131 yang lebih kecil dan enam pesawat tak berawak Mohajer-6.
Sky News mengatakan bahwa membagikan citra satelit yang menunjukkan dua pesawat kargo militer Russia yang diparkir selama sekitar tiga setengah jam di bandara Teheran pada dini hari tanggal 20 Agustus sebagai bukti kesepakatan tersebut. Setidaknya lima pesawat Rusia telah mengangkut drone dari Iran sejak 20 Agustus.
Moskow dan Teheran dalam beberapa hari terakhir telah menyetujui kesepakatan drone senilai $200 juta lainnya, kata sumber Sky News, menambahkan: “Itu berarti akan ada pasokan UAV besar lainnya dari Iran segera. Ukraina menuduh Rusia mengerahkan sekitar 400 drone Iran dalam rentetan serangan baru-baru ini terhadap infrastruktur sipil, yang menyebabkan pemadaman listrik dan pemadaman air yang meluas. Kyiv juga mengatakan Rusia telah memesan sekitar 2.000 drone lagi dari Iran.
Setelah berulang kali menyangkal, Iran akhir pekan mengakui telah mengirim pesawat tak berawak ke Russia, tetapi menekankan bahwa pengiriman itu terjadi sebelum invasi Februari ke Ukraina, maka dari itu bahwa laporan tentang dugaan kesepakatan tunai untuk drone Russia dengan Iran muncul di tengah klaim angkatan udara Ukraina minggu ini, Teheran telah setuju untuk memasok Moskow dengan rudal balistik.
Dilansir Sky News, pentagon mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya tidak dapat menguatkan informasi juru bicara angkatan udara Ukraina.
