Demo Ojek Online Terhadap ERP di Depan Gedung Balaikota

Pada hari Rabu para sejumlah pengemudi ojek online (ojol) dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Balai Kotaa DKI, Jakarta Pusat (8/2/2023). (Photo : Lakumedia.id/Sopian)
0 0
Read Time:1 Minute, 4 Second

Pada hari Rabu para sejumlah pengemudi ojek online (ojol) dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Balai Kotaa DKI, Jakarta Pusat (8/2/2023).

Oleh karena itu, mereka telah menolak rencana sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP), dilansir dari kompas.com lokasi sudah berkumpul di depan Gedung Balai Kota untuk memberikan pendapat mereka.

Pengemudi ojek online terlihat membentangkan spanduk berwarna hitam di luar gerbang depan Balai Kota. “Abaikan ERP, itu merugikan ekonomi,” demikian tulisan dari spanduk tersebut.

Maka dari itu, aksi unjuk rasa dengan sejumlah para ojol sudah membuat arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan ke arah Patung Arjuna Wijaya (Patung Kuda).

Pengemudi ojek online terlihat membentangkan spanduk berwarna hitam di luar gerbang depan Balai Kota. “Abaikan ERP, itu merugikan ekonomi. (Photo : Lakumedia.id/Sopian)

Namun, massa berkumpul untuk memenuhi ruas jalan tersebut. Sementara, arus lalu lintas dari arah terlihat lancar.

Diketahui oleh aturan sistem ERP terlihat dalam rencana peraturan daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE).

Berdasarkan yang ada Raperda PL2SE, ERP dilaksanakan setiap hari mulai pukul 05:00-22:00 WIB.

Seperti yang disarankan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, pengemudi kendaraan yang melewati ERP akan membayar antara Rp. 5.000 dan Rp. 19.000.

Dalam Raperda PL2SE, ERP diimplementasikan di 25 ruas jalan utama. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Visited 1 times, 1 visit(s) today