Prabowo Akan Bertolak ke LN Selama 16 Hari dan Gibran Mengganti Tugas Presiden

Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri selama 16 hari mulai (8/11/2024). (Sumber Foto : Humas Setkab/Rahmat)
0 0
Read Time:1 Minute, 32 Second

Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri selama 16 hari mulai (8/11/2024).

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kemudian akan mengambil alih kursi kepresidenan dan memimpin pemerintahan.

Hal itu dibenarkan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hassan Nasbi saat jumpa pers di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Hasan mengatakan Presiden Prabowo telah meminta Gibran mendengarkan masukan dari Menteri Merah Putih selama lawatannya ke luar negeri.

Presiden Prabowo telah meminta Gibran mendengarkan masukan dari Menteri Merah Putih selama lawatannya ke luar negeri.. (Sumber Foto : ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

“Jadi seperti biasa, tentu nanti ketika Presiden menjalankan tugas ke luar negeri, maka Wakil Presiden akan diserahkan tugas untuk menjalankan tugas-tugas presiden mengelola pemerintahan. Tadi juga beliau (Presiden Prabowo) sarankan jangan sungkan-sungkan untuk mendengar masukan dari menteri-menteri, jadi beliau tadi kasih arahan soal itu,” ujar Hasan Nasbi.

Presiden Prabowo Subianto menghadiri pertemuan tingkat tinggi (KTT) APEC di Peru, KTT G20 di Brasil, dan KTT G7 dengan Tiongkok, Amerika Serikat, dan lain-lain.

Jelang keberangkatannya selama 16 hari, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo menggelar rapat kebinet paripurna pada hari Rabu (6/11/2024) di Ruang Kabinet Istana Kepresidenan Jakarta.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya komunikasi yang aktif dan terbuka selama berada di luar negeri.

Meski menggunakan teknologi seperti konferensi video untuk menjaga koordinasi, Prabowo memperingatkan stafnya untuk tidak membicarakan hal-hal sensitif melalui saluran telepon karena hal tersebut dapat diawasi.

“Silahkan gunakan teknologi. Tetapi tentu saja, urusan rahasia tidak harus dilakukan melalui telepon saat ini. Bnayk orang ingin didengarkan.

“Jika Anda ingin berbagi sesuatu yang penting, Kalau saudara-saudara ingin menyampaikan hal-hal yang penting silakan, saya membuka pintu,” katanya.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menekankan bekerjanya sistem kolegial di Kabinet.
Ia ingin komunikasi antarinstansi pemerintah dilakukan dengan semangat kesetaraan dan menghindari pola komunikasi yang terkesan ritualistik atau feodal.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Visited 1 times, 1 visit(s) today