0
0 Dikabarkan bahwa akibat ukir nama di batu bata yang terdapat di Tembok Besar Cina, pihak kepolisian setempat membekuk dua orang turis.
Insiden ini terjadi pada hari Jumat, 4 Oktober 2025 lalu, yang diketahui setelah adanya laporan dari salah seorang staf di Gubei Water Town, sebuah area wisata di dekat Beijing.
Dilaporkan bahwa dua orang turis yang telah diamankan tersebut adalah warga lokal yang ketika itu tengah mengunjungi bagian Simatai di sekitar area Tembok Besar.
Dalam kejadian tersebut, dua orang turis didapati telah mengukir nama mereka dan membuat sejumlah pola tambahan yang mengakibatkan rusaknya beberapa bagian yang terdapat di situs Warisan Dunia UNESCO itu, menurut informasi yang dirilis oleh Travel and Tour World dalam laman Tempo.co.
Mendapati adanya laporan tersebut, pihak kepolisian setempat langsung melaksanakan proses investigasi, dan pada hari Sabtu pagi, mereka berhasil membekuk para tersangka.
Berdasarkan proses investigasi yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian, para turis datang berkunjung ke area wisata itu pada hari Jumat, sekitar pukul 14.00.
Kemudian, pada pukul 16.30, para turis itu mengukir nama mereka serta menambahkan pola dengan menggunakan batu di menara suar.
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian Miyun dalam laman Vn Express dikutip dari Tempo.co, menyampaikan bahwa kedua turis yang telah diamankan itu dikenakan sanksi administratif, meliputi penahanan serta denda.
Untuk mencegah terjadinya hal serupa, pihak kepolisian pun memberikan imbauan kepada para wisatawan agar dapat menghormati peninggalan budaya, mematuhi etika pariwisata, serta menghindari aksi vandalisme ketika tengah berkunjung ke Tembok Besar.
