Milisi OPM yang Diduga Jadi Pelaku Pembakar Sekolah di Kiwirok Diburu Satgas Damai Cartenz

Milisi OPM yang diduga menjadi pelaku pembakar bangunan sekolah pada hari Senin pagi, di Kiwirok, tengah diburu Satgas Operasi Damai Cartenz. (Source: ANTARA/HO-Satgas Damai Cartenz)
0 0
Read Time:1 Minute, 33 Second

Diduga menjadi pelaku yang membakar sebuah bangunan sekolah pada hari Senin pagi, 13 Oktober 2025, di wilayah Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, milisi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM tengah diburu oleh Satuan Tugas atau Satgas Operasi Damai Cartenz.

“Sekitar pukul 06.00 WIT, hasil pemantauan mengamati adanya tujuh orang bersenjata api membakar bangunan lama SMP Negeri Kiwirok,” kata Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani melalui keterangannya, hari Senin, 13 Oktober 2025, dikutip dari Tempo.co.

Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani. (Source: Satgas Damai Cartenz)

Dilansir dari Tempo.co, sebelumnya, aksi yang sama di wilayah Kiwirok juga sempat dilakukan oleh ketujuh orang yang diduga merupakan milisi TPNPB dari komando daerah pertahanan atau Kodap XV Ngalum Kupel.

Menanggapi adanya peristiwa tersebut, sejumlah anggota gabungan yang terdiri dari Polri serta TNI langsung melaksanakan proses pengejaran.

Pada saat berlangsungnya proses perburuan, terjadi sebuah insiden baku tembak yang dilakukan oleh personel gabungan dengan milisi TPNBP-OPM.

“Tim gabungan berhasil memukul mundur kelompok bersenjata tersebut ke arah Kampung Kotobib,” ujar Faizal, dalam laman Tempo.co.

Sebby Sambom, selaku Juru bicara TPNPB-OPM, mendakwa bahwa peristiwa terbakarnya bangunan sekolah di wilayah Kiwirok itu akibat serangan udara TNI yang berlangsung sejak awal bulan Oktober.

Mengutip Tempo.co, Sebby mengungkapkan bahwa pada saat kejadian tersebut berlangsung, pihak milisi TPNPB sempat merekam aktivitas pesawat milik TNI yang menjatuhkan bahan peledak ke area pemukiman warga serta tempat persembunyian para milisi. “Karena kami tak lakukan pembakaran sekolah saat ini,” kata Sebby, dinukil dari Tempo.co.

Sebby menyampaikan bahwa pada beberapa waktu lalu, TPNPB mengaku sempat membakar sebuah bangunan di Kiwirok.

Pembakaran tersebut dilakukan oleh TPNPB karena bangunan sekolah serta tempat ibadah itu merupakan pos patroli keamanan milik TNI-Polri.

“Sebaiknya TNI menghentikan serangan udara ke pemukiman warga karena itu adalah kejahatan perang,” ujar Sebby, dikutip dari Tempo.co.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Visited 1 times, 1 visit(s) today